Legenda itu masih ada. Konon sang Alkemis,
manusia abadi yang usianya lebih dari 600 tahun, dikabarkan meninggal tahun
1418, tetapi ketika dibongkar ternyata makamnya kosong. Sejak itu sang Alkemis
yang tak lain adalah Nicholas Flamel menjadi desas desus dan rumor bahwa dirinya
masih ada dan memperoleh keabadian sampai sekarang. Buku Michael Scott berjudul
The Alchemyst: The Secrets of The Immortal Nicholas Flamel ini menjadi dokumen
sejarah yang akan menguak rahasia di balik keabadian sang Alkemis. Namun tentu
saja buku ini bukanlah buku sejarah yang berdebu. Buku ini diramu dengan
fantasi kontemporer, suatu fantasi yang diseting dengan sangat kuat pada masa
sekarang. Tokohnya, sang Alkemis benar-benar nyata dan disejajarkan dengan dua
remaja kembar modern sebagai pahlawan penyelamat, tokoh yang ada dalam bayangan
sang penulis.
Dahulu, Flamel hanyalah manusia biasa. Namun kemudian ia menemukan sebuah buku Abraham sang Magus, yang disebut Codex. Sejak saat itu berbagai hal berubah. Flamel dan istrinya, Perenelle, menjadi Alkemis—perpaduan ahli ilmu alam dan sihir—yang menemukan rahasia batu bertuah yang tersembunyi di dalam buku sihir kuno itu. Ia menemukan rahasia mengubah logam menjadi emas, mengubah batu kerikil menjadi batu permata yang berharga, bahkan sampah pun jika disentuh oleh sang Alkemis akan menjadi barang berharga. Tetapi yang jauh lebih penting, Flamel dan istrinya menemukan resep ramuan untuk hidup abadi.
Sampai kemudian, terjadi kegemparan di toko buku milik Nicholas Flamel. Buku Codex telah dirampas dari tangan Flamel oleh Dr. John Dee, murid Flamel sendiri yang juga seorang alkemis. Sedangkan Perenelle diculik John Dee dan pembantunya, manusia lumpur (Golem). Peristiwa ini yang akhirnya menjebak Sophie dan Josh—dua saudara kembar—masuk ke dalam dunia mustahil antara dua orang alkemis yang saling berseteru. Dan secara tidak sengaja Josh berhasil merobek dan menyelamatkan lembaran terakhir Codex. Perburuan Dee yang sudah direncanakan sekian lama menjadi berantakan. Codex yang di tangannya tidak lengkap. Dee melewatkan bagian Final Summoning—pemanggilan terakhir—lembaran terpenting dari buku tersebut. Menyadari hal ini Dee semakin geram dan berbalik mengejar Flamel dan si kembar.
Betapa mengejutkan, kehadiran Josh dan Sophie di tengah perseteruan itu bukanlah kebetulan, karena mereka saudara kembar dari ramalan kuno buku Codex yang memiliki aura murni emas dan perak. Dalam sekejab Sophie dan Josh mendadak menjadi jauh lebih penting, bukan hanya bagi Flamel, melainkan juga bagi John Dee dan tetua gelap, sekutu dan majikan Dee. Dalam Codex, si kembar adalah dua yang menjadi satu, namun kemudian yang satu akan menyelamatkan dunia, sementara satunya lagi memiliki kekuatan untuk menghancurkan dunia.
Michael Scott secara khas menjalin fakta sejarah dengan mitos dan legenda untuk menciptakan novel-novel petualangan fantasi yang menusuk. Seluruh isi novel ini berkisah tentang perburuan Dee dan pelarian Flamel dengan si kembar. Petualangan yang lebih menghebohkan lagi, ketika Flamel dan si kembar harus mencari tempat persembunyian dari kejaran Dee. Bersama Scathach—salah satu anggota ras tetua jenis vampir yang dikutuk menjadi gadis selamanya—Flamel dan si kembar menuju Alam Bayangan tempat persemayaman Hekate, sang dewi berwajah tiga. Namun di sisi lain, tanpa Codex kekuatan mantra keabadian Flamel telah memudar. Flamel dan istrinya akan bertambah tua, dan sangat tua satu tahun untuk setiap hari yang dilaluinya.
Flamel membujuk Hekate untuk membangkitkan aura murni Josh dan Sophie. Aura si kembar yang mengandung potensi sihir luar biasa inilah yang dapat mencegah Dee memanggil Tetua Gelap untuk menghancurkan manusia. Dengan Codex, Dee dan tetua gelap majikannya akan membentuk kembali dunia ini menjadi seperti pada masa lalu yang tidak terbayangkan lagi, di mana satu-satunya tempat bagi manusia adalah menjadi budak atau makanan. Dan dunia akan dapat bangkit kembali, saat dua yang menjadi satu dan satu yang mencakup semuanya datang, saat aura emas dan perak milik si kembar bersatu.
Kisah dalam novel ini mengalir cepat, dengan bumbu sihir dan kekuatan gaib. Sejarah bangsa-bangsa besar di dunia lama yang dihadirkan menjadi daya tarik tersendiri. Di dalamnya juga terdapat tokoh-tokoh mitologi seperti Vampir, Torc Alta, Gargoyle, Golem, dan Naga-Nathair. Lalu, ada juga cerita tentang Atlantis dan pedang Excalibur. Selain itu, novel ini juga mengaitkan beberapa peristiwa penting dalam sejarah seperti kebakaran besar kota london (Great Fire) tahun 1666 dan penobatan Ratu Elizabeth I tanggal 15 januari 1559. Bahkan buku ini mengaitkan antara Flamel-Dee-Shakespare serta asal usul kode agen rahasia paling populer, 007.
Sebenarnya formula campuran fakta dan fiksi sudah banyak dilakukan. Contohnya novel-novel Dan Brown. Tapi tak cuma formula fakta-fiksi, novel ini juga mencampurkannya dengan kisah fantasi layaknya saga Harry Potter. Dan tahukah bahwa tokoh Nicholas Flamel pun ada dalam kisah Harry Potter? Michael Scott dengan lincah meramu fiksi dan fakta sejarah menjadi sebuah buku yang menarik.
The Alchemyst merupakan novel pertama dari seri The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel, di mana di dalamnya menceritakan tokoh-tokoh sejarah yang telah mencapai keabadian dan terlibat dalam perjuangan pada masa sekarang untuk menentukan nasib dunia. Hal yang lebih menarik adalah legenda di balik buku ini yaitu mengenai Nicholas Flamel, seorang Alkemis yang memang pernah hidup di Perancis pada abad ke 14.
Michael Scott adalah seorang penulis novel dan cerpen yang produktif untuk dewasa dan anak-anak, dalam berbagai genre. Tiga buku pertamanya merupakan puncak dari perjalanannya selama beberapa tahun melewati seluruh bagian Irlandia, bekerja sebagai dealer buku antik dan langka yang membawanya berkenalan dengan sebagian besar mitos dan legenda orang Irlandia. Hal ini memunculkan pesona abadi Scott dengan banyak mitologi-mitologi dunia.
Dahulu, Flamel hanyalah manusia biasa. Namun kemudian ia menemukan sebuah buku Abraham sang Magus, yang disebut Codex. Sejak saat itu berbagai hal berubah. Flamel dan istrinya, Perenelle, menjadi Alkemis—perpaduan ahli ilmu alam dan sihir—yang menemukan rahasia batu bertuah yang tersembunyi di dalam buku sihir kuno itu. Ia menemukan rahasia mengubah logam menjadi emas, mengubah batu kerikil menjadi batu permata yang berharga, bahkan sampah pun jika disentuh oleh sang Alkemis akan menjadi barang berharga. Tetapi yang jauh lebih penting, Flamel dan istrinya menemukan resep ramuan untuk hidup abadi.
Sampai kemudian, terjadi kegemparan di toko buku milik Nicholas Flamel. Buku Codex telah dirampas dari tangan Flamel oleh Dr. John Dee, murid Flamel sendiri yang juga seorang alkemis. Sedangkan Perenelle diculik John Dee dan pembantunya, manusia lumpur (Golem). Peristiwa ini yang akhirnya menjebak Sophie dan Josh—dua saudara kembar—masuk ke dalam dunia mustahil antara dua orang alkemis yang saling berseteru. Dan secara tidak sengaja Josh berhasil merobek dan menyelamatkan lembaran terakhir Codex. Perburuan Dee yang sudah direncanakan sekian lama menjadi berantakan. Codex yang di tangannya tidak lengkap. Dee melewatkan bagian Final Summoning—pemanggilan terakhir—lembaran terpenting dari buku tersebut. Menyadari hal ini Dee semakin geram dan berbalik mengejar Flamel dan si kembar.
Betapa mengejutkan, kehadiran Josh dan Sophie di tengah perseteruan itu bukanlah kebetulan, karena mereka saudara kembar dari ramalan kuno buku Codex yang memiliki aura murni emas dan perak. Dalam sekejab Sophie dan Josh mendadak menjadi jauh lebih penting, bukan hanya bagi Flamel, melainkan juga bagi John Dee dan tetua gelap, sekutu dan majikan Dee. Dalam Codex, si kembar adalah dua yang menjadi satu, namun kemudian yang satu akan menyelamatkan dunia, sementara satunya lagi memiliki kekuatan untuk menghancurkan dunia.
Michael Scott secara khas menjalin fakta sejarah dengan mitos dan legenda untuk menciptakan novel-novel petualangan fantasi yang menusuk. Seluruh isi novel ini berkisah tentang perburuan Dee dan pelarian Flamel dengan si kembar. Petualangan yang lebih menghebohkan lagi, ketika Flamel dan si kembar harus mencari tempat persembunyian dari kejaran Dee. Bersama Scathach—salah satu anggota ras tetua jenis vampir yang dikutuk menjadi gadis selamanya—Flamel dan si kembar menuju Alam Bayangan tempat persemayaman Hekate, sang dewi berwajah tiga. Namun di sisi lain, tanpa Codex kekuatan mantra keabadian Flamel telah memudar. Flamel dan istrinya akan bertambah tua, dan sangat tua satu tahun untuk setiap hari yang dilaluinya.
Flamel membujuk Hekate untuk membangkitkan aura murni Josh dan Sophie. Aura si kembar yang mengandung potensi sihir luar biasa inilah yang dapat mencegah Dee memanggil Tetua Gelap untuk menghancurkan manusia. Dengan Codex, Dee dan tetua gelap majikannya akan membentuk kembali dunia ini menjadi seperti pada masa lalu yang tidak terbayangkan lagi, di mana satu-satunya tempat bagi manusia adalah menjadi budak atau makanan. Dan dunia akan dapat bangkit kembali, saat dua yang menjadi satu dan satu yang mencakup semuanya datang, saat aura emas dan perak milik si kembar bersatu.
Kisah dalam novel ini mengalir cepat, dengan bumbu sihir dan kekuatan gaib. Sejarah bangsa-bangsa besar di dunia lama yang dihadirkan menjadi daya tarik tersendiri. Di dalamnya juga terdapat tokoh-tokoh mitologi seperti Vampir, Torc Alta, Gargoyle, Golem, dan Naga-Nathair. Lalu, ada juga cerita tentang Atlantis dan pedang Excalibur. Selain itu, novel ini juga mengaitkan beberapa peristiwa penting dalam sejarah seperti kebakaran besar kota london (Great Fire) tahun 1666 dan penobatan Ratu Elizabeth I tanggal 15 januari 1559. Bahkan buku ini mengaitkan antara Flamel-Dee-Shakespare serta asal usul kode agen rahasia paling populer, 007.
Sebenarnya formula campuran fakta dan fiksi sudah banyak dilakukan. Contohnya novel-novel Dan Brown. Tapi tak cuma formula fakta-fiksi, novel ini juga mencampurkannya dengan kisah fantasi layaknya saga Harry Potter. Dan tahukah bahwa tokoh Nicholas Flamel pun ada dalam kisah Harry Potter? Michael Scott dengan lincah meramu fiksi dan fakta sejarah menjadi sebuah buku yang menarik.
The Alchemyst merupakan novel pertama dari seri The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel, di mana di dalamnya menceritakan tokoh-tokoh sejarah yang telah mencapai keabadian dan terlibat dalam perjuangan pada masa sekarang untuk menentukan nasib dunia. Hal yang lebih menarik adalah legenda di balik buku ini yaitu mengenai Nicholas Flamel, seorang Alkemis yang memang pernah hidup di Perancis pada abad ke 14.
Michael Scott adalah seorang penulis novel dan cerpen yang produktif untuk dewasa dan anak-anak, dalam berbagai genre. Tiga buku pertamanya merupakan puncak dari perjalanannya selama beberapa tahun melewati seluruh bagian Irlandia, bekerja sebagai dealer buku antik dan langka yang membawanya berkenalan dengan sebagian besar mitos dan legenda orang Irlandia. Hal ini memunculkan pesona abadi Scott dengan banyak mitologi-mitologi dunia.
0 komentar:
Posting Komentar