Bahasa Mesir | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
r n km.t
|
|||||||
Dituturkan di | Mesir kuno | ||||||
Punah | berkembang menjadi bahasa Demotik pada tahun 600 SM, ke Koptik pada tahun 200 M, dan telah punah (tidak diucapkan sebagai bahasa sehari-hari) pada abad ke-17. Hal ini dapat bertahan sebagai bahasa liturgis Gereja Katolik Koptik. | ||||||
Rumpun bahasa |
Afroasiatik
|
||||||
Sistem penulisan | Hieroglif Mesir, hieroglif kursif, hieratik, demotik dan Koptik (kemudian, kadang-kadang dalam huruf Arab terjemahan pemerintah) | ||||||
Kode-kode bahasa | |||||||
ISO 639-2 | egy | ||||||
ISO 639-3 | Either: egy – Bahasa Mesir cop – Bahasa Koptik |
||||||
Linguasphere | 11-AAA-a | ||||||
[[File: |300px]] | |||||||
{| style="text-align:left;"
|} |
Misteri Bahasa Mesir Kuno
Bahasa Mesir Kuno baru dapat dibaca di abad modern setelah ditemukannya sebuah prasasti perjanjian yang disebut dengan Batu Rosetta. Batu ini ditulis dengan bahasa Yunani Kuno, bahasa hieroglif, dan demotik. Bahasa demotik sendiri memiliki bentuk yang lebih sederhana dari hierogrif. Setelah Kerajaan Mesir Kuno runtuh, maka tidak ada yang dapat membaca huruf-huruf hieroglif, sehingga bahasa Mesir ini merupakan suatu "teka-teki" yang sulit dipecahkan. Sejak adanya batu Rosetta, sekarang bahasa Mesir kuno dapat dianalisa.Periodisasi
Para ahli membagi bahasa Mesir ke dalam enam tahap:- Bahasa Mesir Kuno (sebelum 2600 SM)
- Bahasa Mesir Lama (2600 SM – 2000 SM)
- Bahasa Mesir Pertengahan (2000 SM – 1300 SM)
- Bahasa Mesir Akhir (1300 SM – 700 SM)
- Bahasa Mesir Demotik (abad ke-7 SM – abad ke-5 M)
- Bahasa Koptik (abad ke-4 M – abad ke-17 M)
0 komentar:
Posting Komentar